Jumat, Oktober 31, 2008

Pengumuman Hasil Tes Jasmani

Bersama ini kami sampaikan hasil tes kesemaptaan / jasmani untuk seleksi penerimaan CPNS Badan SAR Nasional di Kantor SAR Kupang, Nusa Tenggara Timur :

Peserta dengan jurusan lamaran RESCUER :

1. 0011 BAYU DITA SETIADI
2. 0017 RICHAT WENNO
3. 0018 KONSTATINUS SETET PUNANG
4. 0019 RONI SIKKI
5. 0020 MUSLIH MIJAYANTO
6. 0023 PIUS KAPITAN
7. 0025 RUDIYATO MATA HEDE
8. 0029 ARDYANSA
9. 0033 MUSLIH AZHARI
10.0034 IRFAN BASRI
11.0035 RUSIADI
12.0038 RIDWAN KURNIAWAN SUPOYO
13.0040 IBRAHIM
14.0041 MARIDSON BERNADUS BULAN
15.0046 VERONIKA WONGA
16.0049 FERDI MELKIANUS RINI


Peserta dengan jurusan lamaran OPERATOR RADIO :

1. 0057 ALEXANDER DAMU
2. 0064 ABDUL MADJID LADUMA
3. 0068 RUDI DJUMA
4. 0070 ARIFMAN
5. 0076 AGUS EKA SETIAWAN


Peserta dengan jurusan lamaran VERIFIKATOR KEUANGAN :

1. 0002 PANCRATIO BALUH
2. 0004 SERVINCE INA MANEK BESIN

Peserta dengan jurusan lamaran NAHKODA :

1. 00010 MUHAMMAD AMIR DULLAH


BAGI PARA PESERTA LULUS TES KESEMAPTAAN HARAP HADIR PADA HARI SENIN, 03 NOVEMBER 2008 DI KANTOR SAR KUPANG PADA JAM KERJA UNTUK MENGAMBIL NOMOR TES SELEKSI TULIS NASIONAL DENGAN MEMBAWA IDENTITAS DIRI DAN PAS PHOTO 3x4.

DEMIKIAN PENGUMUMAN INI DISAMPAIKAN UNTUK MENJADI PERHATIAN DAN KEPUTUSAN PANITIA DALAM HAL INI TIDAK DAPAT DIGANGGU GUGAT. TERIMA KASIH.

Jumat, Oktober 24, 2008

Seleksi Tes Kesehatan

Berikut adalah Nomor Peserta Lulus Tes Kesehatan Penerimaan Seleksi CPNS Badan SAR Nasional 2008 :
01, 02, 03, 04, 05, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 40, 41, 43, 46, 47, 48, 49, 51, 52, 57, 62, 64, 66, 68, 70, 74, 76.

Bagi peserta yg lulus harap datang pada hari Sabtu, 25 Oktober 2008 untuk mengikuti Tes Kesamaptaan.

Selasa, Oktober 21, 2008

Pengumuman Peserta Lulus Seleksi Administrasi Penerimaan CPNS Badan SAR Nasional di Kantor SAR Kupang, Nusa Tenggara Timur

Peserta Jurusan Lamaran RESCUER :

1. BAYU DITA SETIADI
2. CHRISTO YACOB PHILIPS LUTUH
3. GREGORIUS CRISTOFEL FANGGI
4. MEGAWATI BEY RISTIKA
5. MOCH. AINUR ROFIK
6. MIFTAKHUROKHIM
7. RICHAT WENNO
8. KONSTATINUS SETET PUNANG
9. RONI SIKKI
10. MUSLIH MIJAYANTO
11. MUHAMMAD FIRMANSYAH
12. RUSMIATI
13. PIUS KAPITAN
14. FRENGKI BENEDIKTUS OENUNU
15. RUDIYATO MATA HEDE
16. IGNATIUS F.T. GERANS BULAN
17. JAMES JAKSON W. HOMA
18. SARI NILAWATI
19. ARDYANSA
20. YUSTINUS BENEDIKTUS SERAN
21. SYAMSUDIN MAULANA
22. MOH. DANI PRATAMA HUZAINI
23. MUSLIH AZHARI
24. IRFAN BASRI
25. RUSIADI
26. NANANG RACHMAT DWI SAPUTRO
27. YONAS EFSANUS NDOLU
28. RIDWAN KURNIAWAN SUPOYO
29. SEPRIANUS S. MANGI
30. IBRAHIM
31. MARIDSON BERNADUS BULAN
32. MUH. ASYIR LIARIAN
33. IVONNY CHRISTIN PELLO
34. FRANSISKUS SAVERIUS LALO
35. DONNY HENDRY KANA
36. VERONIKA WONGA
37. REGERIO CAITANO BELO
38. MARIO KUNSILIANUS MELY JO
39. FERDI MELKIANUS RINI
40. NUCE IMANUEL TANEO

Peserta Jurusan Lamaran Operator Radio:

1. YOSEF LEVI
2. YUANITA ANGGRAENI
3. DOMINIKUS WADU
4. NOVITA MAYASARI TOKOH
5. FATTURAHMAN
6. IMELDA CHRISTIANI
7. ALEXANDER DAMU
8. AGNES NOVINA NARI
9. ESAF FATRIMON LENGGU
10. ISWADI IBRAHIM
11. GATOTO SUSENO
12. DORSYANE HOIRIWATI FRANS
13. FADIL MAS'UD
14. ABDUL MADJID LADUMA
15. HABEL WILA PAU
16. MUHAMMAD RIZAL
17. APRIANI H.M.CH. HEGE
18. RUDI DJUMA
19. YASINTU SERAN
20. ARIFMAN
21. FEBRI BERELAKU
22. SIMON RULINUS
23. KLEMENTINUS NOVEM DAGANA
24. ANITA SIBARANI
25. SELDA MIRANDA KOTE PA
26. AGUS EKA SETIAWAN

Peserta Jurusan Lamaran Akademi :
ANT III (D3 Pelayaran) :
1. MUHAMMAD AMIR DULLAH

ATT III (D3 Pelayaran) :
1. TRI WAHYUDI

VERIFIKATOR KEUANGAN (D3 Akuntansi) :
1. ERNIWATI PENATEN OLA
2. PANCRATIO BALUH
3. VERONIKA IMELDA MAU
4. SERVINCE INA MANEK BESIN
5. DESI ERLIN WEKIS, Amd
6. MARIA SANDRIA ERNA JOHAN

PETUGAS SIAGA OPERASI SAR
1. TEOBALDUS WASO
2. SERGIO JOAO DE DEUS SOARES

Kepada para peserta yang lulus seleksi administrasi harap menghubungi panitia penerimaan CPNS Badan SAR Nasional / Kantor SAR Kupang untuk mendapatkan nomor ujian selanjutnya (Tes Kesehatan dan Tes Kesemaptaan).

Tes Kesehatan akan dilaksanakan pada Hari Rabu s/d Jum'at, 22 s/d 24 Oktober 2008
Tes Kesemaptaan akan dilaksanakan pada Hari Sabtu s/d Senin, 25 s/d 27 Oktober 2008

Bagi pelamar yang kurang beruntung dan gagal pada seleksi administrasi dapat mengambil berkas lamarannya sesegera mungkin.

Demikian pengumuman ini kami sampaikan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

a.n. Ketua Panitia Penerimaan CPNS Badan SAR Nasional
Tahun Anggaran 2008
Kantor SAR Kupang, Nusa Tenggara Timur

Nama - nama tersebut dapat diunduh disini:
Nama Peserta Lolos Seleksi

Kamis, Oktober 09, 2008

Mari Berdiskusi Tentang SAR

Search And Rescue (SAR) sudah lama dikenal masyarakat sebagai tim penolong dalam berbagai musibah di tanah air ini. Berbagai bencana telah menorehkan tinta dalam kertas sejarah bahwa tim SAR telah memberikan yang terbaik untuk kemanusiaan.

Pada mulanya, SAR terbentuk karena desakan dari pihak luar bahwa suatu negara dapat disinggahi oleh pesawat dan kapal laut komersial dari negara luar apabila negara tersebut telah mempunyai organisasi SAR. Hal ini disebabkan karena apabila terjadi sesuatu yang paling buruk terhadap alat transortasi tersebut, tim SAR dapat memberikan pertolongan yang tentunya sesuai dengan prosedur penyelamatan profesional yang mengacu kepada tata cara operasi SAR yang baik dan benar.

Seiring berjalannya waktu dan pengembangan organisasi yang terus berkembang, maka muncullah nama Badan SAR Nasional sebagai pengganti Basari atau Badan SAR Indonesia. Badan SAR Nasional salah satunya mempunyai perwakilan di Kupang, Nusa Tenggara Timur untuk mem_back up seluruh wilayah kerja NTT. Dalam perkembangannya, saat ini Kantor SAR Kupang sendiri mempunyai 2 (dua) Pos SAR di Flores, yaitu : Pos SAR Maumere dan Pos SAR Labuhan Bajo.

Tekad kami adalah memberikan yang terbaik untuk masyarakat dan tentunya dengan prosedur keamanan (safety first) dimana keamanan penolong (rescuer) tetap menjadi prioritas karena pada saat di medan musibah, korban tetaplah korban. Namun, penolong apabila meninggalkan prosedur maka bisa berubah "status" menjadi korban.

Oleh karena itulah, Kantor SAR Kupang memberikan ruang kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur dimanapun berada untuk memberikan opini dan kritik kepada kami selaku abdi negara dan pelayan masyarakat apabila terdapat sesuatu yang kurang maupun lebih yang ada pada instansi kami, Kantor SAR Kupang.

Terima Kasih,

Humas Kantor SAR Kupang

Rabu, Oktober 08, 2008

Pengumuman Penerimaan CPNS Badan SAR Nasional

Pada hari Rabu, 08 Oktober 2008 telah dibuka secara resmi pengumuman penerimaan CPNS Badan SAR Nasional untuk penerimaan Kantor SAR Kupang.

Untuk informasi lebih lengkap, harap datang ke Kantor SAR Kupang dengan alamat Jl. Adi Sucipto Penfui, Kupang, Bandara El Tari Kupang.

Berikut beberapa informasi yang dapat kami sampaikan:

BADAN SAR NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA

P E N G U M U M A N :
Nomor : Peng. 48 / X / 2008

1. Dengan ini diberitahukan bahwa Badan SAR Nasional memberi kesempatan bagi Warga Negara Indonesia yang berijazah Diploma III dan SMA/STM untuk mengikuti Seleksi Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2008.

2. PERSYARATAN UMUM

a. Warga Negara Indonesia.

b. Berijazah Diploma III dan SMA/STM atau yang disetarakan.

c. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) atau Nilai Ebtanas Murni (NEM) atau Nilai Ujian Nasional (NUN) sebagai berikut :

• Diploma-III, lulusan perguruan tinggi Negeri / Swasta yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN) dengan IPK sekurang-kurangnya 2,75 (Dua koma tujuh lima).

• SMA/STM, memiliki nilai rata-rata Nilai Ebtanas Murni (NEM) atau Nilai Ujian Nasional (NUN) sekurang-kurangnya 6,0 ( enam koma nol).

d. Apabila jumlah peserta yang memenuhi ketentuan melebihi jumlah peserta ujian yang ditentukan, Panitia memberlakukan sistem rangking berdasarkan nilai IPK / Nilai Rata-rata NEM/NUN dan persyaratan lain yang ditentukan.

e. Berusia :

• Serendah-rendahnya 18 (delapan belas) tahun pada tanggal 1 Desember 2008

• Setinggi-tingginya 25 (dua puluh lima) tahun untuk jabatan rescuer dan 35 (tiga puluh lima) tahun untuk jabatan non rescuer pada tanggal 1 Desember 2008

f. Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, karena melakukan tindak pidana kejahatan.

g. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai Pegawai Swasta.

h. Tidak berkedudukan sebagai calon / Pegawai Negeri.

i. Berkelakuan Baik.

j. Sehat Jasmani dan Rohani.

k. Bersedia ditempatkan di seluruh Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

5. PERSYARATAN PENDAFTARAN
Waktu dan Tempat :
a. Berkas lamaran dikirim paling lambat 5 (lima) hari sejak diumumkan (Cap Pos terakhir tanggal 12 Oktober 2008) melalui PO.BOX 01 Kupang Airport 85361 ;

b. Pelamar wajib mengirimkan kelengkapan administrasi berupa :
1) Surat lamaran ditulis tangan sendiri dengan tinta hitam dan ditandatangani oleh pelamar serta ditujukan kepada Kepala Badan SAR Nasional (Up. Tim Pelaksana Pengadaan CPNS)
Contoh :
Kepada Yth : KEPALA BADAN SAR NASIONAL
Up. TIM PELAKSANA PENGADAAN CPNS TAHUN 2008

2) Salinan/Fotocopy Ijazah Diploma-III dan SMA/STM Sederajat yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang (Ijazah dan Surat Keterangan Lulus Sementara tidak berlaku);
3) Salinan/Fotocopy Daftar Nilai (Transkrip) untuk Diploma-III dan SMA/STM Sederajat, Daftar Nilai Ebtanas Murni (NEM) atau Nilai Ujian Nasional (NUN) untuk SMA/STM yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang;
4) Daftar Riwayat Hidup ditulis tangan sendiri;
5) Pas Photo terbaru berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 5 (Lima) lembar dengan mencantumkan nama pelamar dan jabatan yang dilamar dibalik pas photo;
6) Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebanyak 1 (satu) lembar;
7) Foto Copy Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) sebanyak 1 (satu) lembar;
8) Surat Keterangan Sehat dari Dokter Pemerintah yang menyatakan sehat jasmani dan rohani, dan menyebutkan tinggi dan berat badan;
9) Foto Copy sertifikat keterampilan/kursus yang pernah diikuti (Bhs. Inggris, Komputer, dll.);
10) Surat keterangan belum menikah dari RT/RW (khusus untuk jabatan Rescuer);
11) Surat pernyataan bermaterai (asli) bersedia tidak menikah selama 2 (dua) tahun sejak diangkat sebagai CPNS (khusus untuk jabatan Rescuer);
12) Dalam lamaran harus menyebutkan nama jabatan yang akan dilamar;
13) Lamaran disampaikan dengan map biru (untuk D-III), map merah (untuk SMA/STM atau yang disetarakan), dengan mencantumkan nama jabatan dan kode jabatan yang dilamar serta kualifikasi dan kode pendidikan pada sudut kanan atas map, mencantumkan No Telp/HP yang mudah dihubungi dan dikirim dengan menggunakan amplop tertutup ditujukan ke PO BOX setempat;

c. Peserta yang memenuhi persyaratan/ditetapkan Lulus Seleksi Administrasi akan diumumkan pada website www.basarnas.go.id (khusus Pelamar pada Kantor Pusat Basarnas) dan papan pengumuman pada tiap Kantor SAR penyelenggara untuk pengambilan Kartu Ujian/Tanda Peserta Seleksi (TPS) yang pengambilannya tidak boleh diwakili, dengan membawa bukti diri dan Ijazah Asli, untuk selanjutnya berhak mengikuti Pra Tes (Seleksi fisik, kesehatan, kesemaptaan dan keterampilan/keahlian).

d. Apabila peserta yang memenuhi persyaratan di atas belum menerima panggilan, maka pengumuman melalui website dianggap sebagai panggilan yang sah.


6. PELAKSANAAN SELEKSI

a. Seleksi Administrasi berdasarkan sistem ranking, dan persyaratan lain yang ditentukan. Pengumuman kelulusan direncanakan pada tanggal 20 Oktober 2008;
b. Pra Tes, (Seleksi fisik, kesehatan, kesamaptaan, keterampilan/keahlian), meliputi: Lari 12 menit, Pull Up, Sit-Up, Push-Up, Shuttle Run, dan renang yang direncanakan pada tanggal 22 s/d 27 Oktober 2008 (atau menyesuaikan lokasi setempat);
c. Seleksi Tertulis, berupa Tes Pengetahuan Umum (TPU) dan Tes Bakat Skoslatik (TBS) yang direncanakan pada tanggal 4 Nopember 2008;
d. Setiap Tahapan Seleksi/Tes dilaksanakan dengan Sistem Gugur berdasarkan ranking;
e. Pelamar/Peserta yang lulus tiap tahapan seleksi akan diumumkan melalui papan pengumuman lokasi/tempat pendaftaran pada masing-masing Kantor SAR penyelenggara, khusus untuk lokasi Jakarta pada website dengan alamat www.basarnas.go.id;
f. Pelamar diwajibkan mengikuti perkembangan informasi melaui media pengumuman yang sah dimaksud diatas, dan apabila terjadi kelalaian ketertinggalan informasi menjadi tanggung jawab pelamar.


7. LAIN – LAIN

a. Surat lamaran yang dikirim sebelum pengumuman ini dinyatakan tidak berlaku;
b. Panitia tidak melayani lamaran yang diserahkan langsung selain melalui PO. BOX yang telah ditentukan;
c. Dalam seleksi pengadaan CPNS Dephub, pelamar tidak dipungut biaya apapun;
d. Panitia tidak bertanggung jawab terhadap segala pungutan yang dibebankan kepada para pelamar yang mengatasnamakan panitia;
e. Bagi mereka yang dinyatakan lulus seluruh proses seleksi tetapi mengundurkan diri wajib mengganti biaya yang telah dikeluarkan Panitia sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah)
f. Keputusan Panitia tidak dapat diganggu gugat.

Selasa, Oktober 07, 2008

SAR. Tugas Siapakah ini?

Oleh : FERRY YULIANTO,SS
(Humas Kantor SAR Kupang)



Musibah terus melanda Negara Indonesia. Sambutan paling “meriah” sekaligus pembuka bencana di tanah air adalah gempa dan tsunami di Aceh pada akhir bulan Desember 2004 lalu yang menjadi bagian dari bencana dunia terbesar sepanjang sejarah manusia. Ratusan ribu nyawa melayang tergulung tsunami. Anak – anak kehilangan orang tua dan keceriaannya. Ribuan orang terlunta – lunta di tenda – tenda darurat. Mayat – mayat bergelimpangan seperti laron di pinggiran jalan yang semakin menyengat baunya. Hari itu menjadi hari paling kelam bagi masyarakat Nanggroe Aceh Darussalam dan seluruh rakyat Indonesia. Musibah tak berhenti sampai di titik itu. Banjir, tanah longsor, kapal tenggelam, kecelakaan pesawat, hingga lumpur panas Lapindo yang menenggelamkan rumah – rumah masyarakat Porong, Sidoarjo menjadi potret buram sekaligus catatan sejarah yang sangat memilukan.
Nusa Tenggara Timur tak bisa mengelak dari sekian rentetan musibah di tanah air. Musibah ini sudah seperti undian arisan yang pasti semuanya akan dapat. Longsor kembali “menyerang“ beberapa desa di Manggarai, Flores. Salah satunya adalah Desa Gologega, Kec. Benteng Jawa, Ruteng. Puluhan orang tertimbun tanah longsor yang menghantam pemukiman penduduk. Belasan orang hilang dan tidak bisa ditemukan. Mereka terkubur bersama hewan dan reruntuhan rumah mereka. Cerita dan derita yang juga melanda Karanganyar, Jawa Tengah dimana puluhan orang tewas akibat tanah longsor yang menimbun rumah yang mereka tinggali. Belum lagi cerita banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo yang “menenggelamkan” Pulau Jawa terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur pada akhir tahun 2007.

Itulah sekelumit potret musibah dan bencana yang terjadi di Tanah Air. Seiring cerita memilukan itu, di tengah – tengah medan musibah dan bencana selalu terlihat Tim SAR. Namun, Tidak banyak yang tahu tentang arti, fungsi, dan keberadaan SAR di tengah – tengah masyarakat. SAR (Search And Rescue) atau kegiatan/upaya dalam hal pencarian dan pertolongan mempunyai organisasi induk di Jakarta yang disebut dengan Basarnas (Badan SAR Nasional) dan bertanggung jawab langsung terhadap Presiden sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 36 Tahun 2006 pada Bab I Pasal 2 ayat 2 dan Peraturan Presiden RI Nomor 99 Tahun 2007 pada Bab I Pasal 1 ayat 1. Basarnas mempunyai Unit Pelaksana Teknis (Kantor SAR) hampir di seluruh Propinsi di Indonesia. Dalam perkembangannya, Unit Pelaksana Teknis membawahi Pos SAR yang ditempatkan di daerah – daerah yang diperkirakan rawan musibah. Basarnas adalah instansi khusus yang mempunyai tugas pokok (tupoksi) dalam rangka pencarian dan pertolongan terhadap musibah kecelakaan pelayaran dan penerbangan serta musibah lainnya seperti bencana alam dan lain – lain.
Organisasi SAR pada mulanya terbentuk karena tuntutan dari dunia internasional dimana Indonesia sebagai anggota dari ICAO (International Civil Aviation Organization) pada tahun 1950 dan IMO (International Maritime Organization) pada tahun 1966, diharapkan dapat memberikan jaminan tersedianya penyelenggaraan SAR apabila terjadi musibah terhadap penerbangan dan/atau pelayaran di wilayah Indonesia. Tanpa adanya hal itu maka Indonesia akan dikategorikan sebagai “black area” untuk penerbangan dan pelayaran. Status “black area” dapat berdampak negatif terhadap hubungan ekonomi dan politik Indonesia secara internasional. Terkait dengan masalah tersebut, Badan SAR Nasional sebagai instansi resmi pemerintah yang bertanggung jawab di bidang SAR ikut mempunyai andil yang besar dalam menjaga citra Indonesia sebagai daerah yang aman untuk penerbangan dan pelayaran.
Pada awalnya organisasi SAR pertama di Indonesia dikenal dengan nama Basari (Badan SAR Indonesia) yang tertuang dalam Keputusan Presiden No. 11 Tahun 1972 tanggal 28 Februari 1972. Basari bertanggung jawab terhadap Presiden. Basari sendiri mempunyai pelaksana teknis SAR di lapangan yang disebut Pusarnas (Pusat SAR Nasional). Dalam perkembangannya Basari dihapus dan Pusarnas berubah menjadi Basarnas (Badan SAR Nasional) berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 47 Tahun 1979 yang kedudukannya setingkat Direktorat Jenderal di lingkungan Departemen Perhubungan dan bertanggung jawab kepada Menteri Perhubungan.
Seiring berjalannya waktu, keberadaan organisasi SAR dalam hal penyelenggaraan operasi SAR terhadap musibah pelayaran dan penerbangan dan musibah lainnya dirasa memerlukan perhatian yang lebih intensif karena musibah di tanah air yang semakin tinggi intensitasnya. Sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang sangat terbatas menjadi kendala di lapangan sehingga pada pelaksanaan operasi SAR selalu mengedepankan koordinasi dengan instansi/unsur potensi SAR termasuk TNI – Polri yang mempunyai sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang dapat diberdayakan. Dengan adanya Peraturan Pemerintah RI Nomor 36 Tahun 2006 tentang Pencarian dan Pertolongan dan Peraturan Presiden RI Nomor 99 Tahun 2007 tentang Badan SAR Nasional diharapkan mampu menjadikan Badan SAR Nasional lebih mandiri dan bertanggung jawab menangani setiap musibah yang terjadi di tanah air. Peraturan baru tersebut memposisikan Badan SAR Nasional bukan lagi di bawah Departemen Perhubungan yang bertanggung jawab kepada Menteri perhubungan akan tetapi sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) dan bertanggung jawab langsung terhadap Presiden Republik Indonesia.
Kantor SAR Kupang sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis dari Badan SAR Nasional di Jakarta berusaha untuk berbenah diri dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang dengan adanya perubahan struktur organisasi tersebut. Dengan sarana dan prasarana yang sangat minim saat ini, sangat diharapkan bantuan dan koordinasi yang baik dari semua instansi/organisasi potensi SAR yang ada di Nusa Tenggara Timur karena pada dasarnya tugas SAR adalah tugas kemanusiaan yang menjadi tanggung jawab kita bersama.
Melihat coverage area atau wilayah kerja Kantor SAR Kupang, sangat mustahil dengan sarana, prasarana, dan sumber daya manusia yang terbatas Kantor SAR Kupang dapat menangani semua musibah yang terjadi di wilayah NTT. Dengan adanya peraturan baru di atas, diharapkan mampu menggugah semua pihak, khususnya instansi/potensi SAR yang ada di daerah Propinsi NTT. Peraturan Pemerintah RI No. 36 Tahun 2006 pada Bab II tentang Operasi SAR pasal 5 ayat 1, 2, dan 3 menyebutkan bahwa setiap instansi/organisasi potensi SAR dapat membentuk unsur SAR sesuai dengan tugas dan funsinya. Dalam hal terjadi musibah pelayaran dan/atau penerbangan atau bencana dan musibah lainnya setiap instansi/organisasi potensi SAR wajib membantu Badan SAR Nasional sesuai dengan permintaan dan di bawah kendali Badan SAR Nasional.
Pemerintah daerah baik propinsi dan/atau kabupaten/kota diharapkan memberikan respon yang baik dan positif terhadap peraturan baru tersebut. Masalah musibah dan bencana alam kini bukan lagi “monopoli” Badan SAR Nasional secara umum dan Kantor SAR Kupang secara khusus untuk wilayah Propinsi NTT. Namun, kita semua wajib menunjukkan peranan yang penting dalam hal berhasilnya pelaksanaan operasi SAR pada setiap waktu dan tempat dengan cepat, handal, aman, dan sukses.
Kita tentu ingat apa yang telah terjadi pada akhir bulan Januari 2006. Selat Pukuafu telah “mengambil” banyak korban dari tenggelamnya Kapal JM. Ferry Citra Mandala Bahari yang berlayar dari Pelabuhan Bolok menuju Pelabuhan Baru, Rote. Hanya sebagian kecil yang mengenal sistem operasi SAR sehingga pelaksanaan operasi SAR menjadi kurang efektif dan tidak terkoordinasi secara teratur, baik dalam hal komunikasi dan pelaksanaan di lapangan. Semua pihak ingin memberikan bantuan tetapi berubah menjadi tidak terkendali. Informasi yang simpang siur (tidak satu pintu) membuat pemberitaan di lapangan sangat kontradiktif dengan fakta yang dilaksanakan oleh tim SAR dari Kantor SAR Kupang, TNI – Polri dan instansi/organisasi potensi SAR lainnya.
Untuk itulah, perlu adanya pelatihan yang bersifat menyeluruh terutama dalam hal tata laksana operasi SAR mulai dari pembentukan SMC (SAR Mission Coordinator) hingga pelaksana di lapangan yang bergerak dari darat, laut, dan udara. Pemerintah daerah sebagai penguasa daerah harusnya memberikan apresiasi yang positif terhadap Peraturan Pemerintah tersebut demi terciptanya sumber daya manusia yang handal khususnya di bidang Search And Rescue (SAR) karena tindak awal dari setiap musibah harus direspon secara cepat dan tepat agar dapat terkendali dengan baik dan sukses. Untuk itu, perlu dihidupkan kembali Forum Koordinasi SAR Daerah untuk lebih mempererat kerjasama dalam bidang SAR sekaligus sebagai wadah komunikasi dan koordinasi dalam menyiapkan diri secara dini menghadapi setiap musibah yang datangnya selalu tiba – tiba.
Sebagai instansi yang secara khusus menangani musibah pelayaran dan penerbangan serta bencana dan musibah lainnya, Kantor SAR Kupang sebagai UPT dari Badan SAR Nasional saat ini telah mempunyai 2 (dua) Pos SAR di Maumere dan Labuan Bajo sebagai bukti dan jawaban dari sebuah tanggung jawab yang besar terhadap berhasilnya penyelenggaraan operasi SAR secara umum di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Namun, dengan sarana dan prasarana yang sangat terbatas, Kantor SAR Kupang maupun Pos SAR Maumere dan Labuan Bajo sangat mengharapkan terbinanya koordinasi yang baik dari semua pihak khususnya Pemerintah Daerah dan instansi/organisasi potensi SAR untuk selalu bekerjasama demi kemanusiaan.

Kita semua berharap bahwa musibah tidak akan pernah terjadi. Namun, kita wajib bersiap diri sebelum musibah datang sehingga kita tahu apa yang harus kita lakukan saat musibah benar – benar melanda. Seperti pepatah mengatakan “sedia payung sebelum hujan.” Bersiaplah kita sebelum musibah datang.

Salam SAR!
Avignam Jagad Samagram
Semoga Selamat Alam Semesta

BIODATA PENULIS

NAMA : FERRY YULIANTO, SS
TEMPAT, TGL, LAHIR : BANYUWANGI, 12 JULI 1980
AGAMA : ISLAM
PENDIDIKAN TERAKHIR : SARJANA SASTRA INGGRIS – JAKARTA
PEKERJAAN : PNS KANTOR SAR KUPANG
ALAMAT : JL. ADISUCIPTO – PENFUI.
KUPANG – NTT
TELEPON : 085239055449, 081371826776

PENDIDIKAN DI BADAN SAR NASIONAL YANG PERNAH DIIKUTI:
1. RESCUER TAHUN 2006 DI JAKARTA;
2. OPERATOR RADIO KOMUNIKASI PENERBANGAN TAHUN 2007 DI JAKARTA;
3. OPEN SOURCE IGOS TAHUN 2007 DI JAKARTA.
4. DIKLAT PPAKP (KEUANGAN NEGARA) TAHUN 2008 DI SURABAYA